Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

Mineral Urat Primer dan Sekunder

Mineral mineral urat primer ialah yang pertama terbentuk dari larutan yang naik (magma) sedangkan yang sekunder berasal dari primer karena pengaruh dari larutan atau air yang mengandung O2 dari permukaan air tanah yang meresap ke bawah. Mineral - mineral primer yang penting ialah pyrite, chalchopyrit, sfalerit dan galenit.
Karena pengaruh oksidasi ini terbentuk senyawa senyawa yang mengalami oksidasi dan terjadi mineral - mineral baru karena kehilangan oksigen dalam air dalam jarak yang pendek saja, maka mineral - mineral sekunder tadi hanya terdapat dibagian teratas dari urat - urat saja. bersama sama dengan pembentukan mineral - mineral sekunder tadi, terddapat penghanyutan logam - logam yang penting kebawah dalam urat - urat tadi. hal ini dkarenakan pelapukan di bagian atas dan diendapkan dibagian dalam, sehingga terjadi perkayaan sekunder.
Jadi daerah mineral - mineral sekunder ini merupakan daerah perkayaan juga. Hal ini penting, karena 30-100 m di bawah atau dari bagian atas urat tadi merupakan bagian terkaya dari suatu endapan. Bijih - bijih dibawahnya berubah ke bagian yang tidak mengalami perubahan dan perkayaan yang pada umumnya terlalu merugikan untuk ditambang.

Rabu, 19 Januari 2011

Macam - Macam Lensa SLR Serta Kecepatan Rana



Macam-macam lensa

* Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
* Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
* Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
* Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
* Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
* Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.

Kecepatan rana

Kecepatan rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.

Kecepatan rana adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik.

Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik.

Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.

Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).

* Speed cepat

Speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.

* Speed lambat

Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.

Cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).

Sifat - Sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat dipantulkan.
1. Cahaya Merambat Lurus

Pernahkah kamu melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah atau jendela yang ada di rumahmu? Bagaimana arah rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela merambat lurus.

2. Cahaya Menembus Benda Bening

Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.
3. Sifat-sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar dan Cermin Lengkung(Cekung dan Cembung)

Sifat-sifat cahaya yang dihasilkan oleh cermin tentunya berbeda-beda sesuai dengan bentuk permukaan cermin tersebut. Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Contohnya cermin yang ada di meja rias. Cermin cekung adalah cermin yang pemukaan pantulnya berupa cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola. Contohnya bagian dalam lampu senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini seperti bagian luar suatu bola. Contohnya spion pada mobil dan motor.
a. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar

Hampir setiap hari tentunya kamu berkaca di depan cermin yang ada di kamarmu. Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cemin datar,

Dari kegiatan yang kamu lakukan tersebut, kita dapat mengetahui sifatsifa bayangan yang dibentuk oleh cermin datar. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut.

1) Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

2) Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.

3) Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.

4) Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.
b. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung

Pemantul cahaya pada lampu mobil danlampu senter menggunakan cermin cekung.Bagaimanakan sifat bayangan yangdibentuk oleh cermin cekung?

c. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung


Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di belakangnya. Apabila kamu memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil.

Apabila kamu memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. Dari hasil kegiatan yang dilkukan olehmu, pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan.

TEORI TEKTONIKA LEMPENG

Teori Tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a.

Geofisika ???

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.

Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll).

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.

Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi(laut).

Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

Selasa, 18 Januari 2011

WHO KNOWS?

Sampai saat ini,ini adalah buah pikiran pertama yang saya tulis di blog ini.

Who Knows??

Itu lah judul yang saya angkat, diana kata - kata itu memiliki makna yang sangat dalam. Akan saya analogikan dengan sebuah kisah berikut.
Di sebuah desa hiduplah seorang janda beranak satu yang memiliki seekor kuda putih di peternakannya. Namun suatu hari, kuda tersebut kemudian lari ke tengah hutan dan datanglah tetangga nya sembari berkata, "oh betapa tidak beruntungnya dirimu". Tapi apa jawab si janda tadi, "beruntung atau tidak beruntung, Who Knows".
Dan keesokan harinya, kuda putih itu kembali dari hutan mengajak sekelompok kuda hutan lainnya dan kembali kekandangnya di pekarangan rumah si janda. Kemudian datanglah tetangganya sembari berkata, " oh betapa beruntungnya dirimu". Namun si janda hanya menjawab, "beruntung,tidak beruntung, Who Knows."
Keesokan harinya, anak laki - laki janda tersebut penasaran untuk menunggangi kuda yang datang dari hutan tersebut,namu seperti yang kita ketahui bahwa kuda hutan adalah kuda liar dan akhirnya si anak laki - laki tersebut terjatuh dari kuda dan mengalami patah kaki. kemudian datang lah tetangga dan kembali berkata, "oooh betapa tidak beruntungnya dirimu." Namun si janda tetap menjawab, "beruntung tidak beruntung, Who Knows."
Kemudian, karena negara tempat mereka tinggal sedang terjadi konflik, maka diberlakukan lah wajib militer bagi pria, oleh karena itulah setiap pria di kampeng janda tersebut di wajibkan untuk ikut perang, kecuali anak janda tadi yang kakinya patah. jelas ini membawa keberuntungan kepada anak janda tersebut agar terhindar dari bahaya medan perang.

Setelah membaca segelumit kisah di atas, mari kita renungkan bersama bahwa, Who Knows apa yang akan terjadi setelah hal baik atau buruk menimpa kita. selalu ambil hikamh terbaik dan just relax. mendapatkan hal baik,Relax. Mendapatkan hal buruk, Relax. karena Who Knos???

Jumat, 14 Januari 2011

Mengenal lebih dekat dengan Mid Ocean Ridge


Sebuah mid-ocean ridge (MOR) adalah istilah umum untuk sistem gunung bawah laut yang terdiri dari berbagai pegunungan (rantai), biasanya memiliki lembah yang dikenal sebagai keretakan berjalan sepanjang tulang nya, dibentuk oleh lempeng tektonik. Jenis pemekaran samudera adalah karakteristik dari apa yang dikenal sebagai pusat penyebaran laut, yang bertanggung jawab untuk menyebarkan dasar laut. Hasil dasar laut terangkat dari arus konveksi yang meningkat dalam mantel sebagai magma di sebuah kelemahan linier dalam kerak samudera, dan muncul sebagai lava, menciptakan kerak baru pada pendinginan. Sebuah mid-ocean ridge demarcates batas antara dua lempeng tektonik, dan akibatnya disebut batas lempeng divergen.

Pegunungan tengah lautan dunia yang terhubung dan membentuk punggung sistem global tunggal pertengahan laut yang merupakan bagian dari setiap laut, membuat sistem bubungan samudra pertengahan pegunungan terpanjang di dunia. Pegunungan kontinu adalah 65.000 km (40.400 mi) panjang (beberapa kali lebih lama dari Andes, pegunungan terpanjang benua), dan panjang total sistem pemekaran samudera adalah 80.000 km (49.700 mi) panjang. [1]

Mid-laut pegunungan secara geologis aktif, dengan magma baru terus-menerus muncul ke dasar laut dan ke dalam kerak dan perpecahan di dekat sepanjang sumbu punggungan. Magma mengkristal bentuk kerak baru basalt (dikenal sebagai MORB untuk Mid-Ocean Ridge Basalt) dan gabro.

Batuan yang membentuk kerak di bawah dasar laut yang termuda di sumbu punggung bukit dan umur dengan peningkatan jarak dari sumbu. magma Baru komposisi basal muncul di dan dekat sumbu karena pencairan dekompresi di Bumi mendasari mantel. [2]

Kerak samudera terdiri dari batuan jauh lebih muda daripada bumi itu sendiri: paling kerak samudera di cekungan laut kurang dari 200 juta tahun. Kerak bumi berada dalam keadaan konstan dari "pembaharuan" di punggung laut. Bergerak menjauh dari mid-ocean ridge, kedalaman laut semakin meningkat; kedalaman terbesar dalam parit laut. Sebagai kerak samudera bergerak menjauh dari sumbu punggungan, yang Peridotit di dalam mantel yang mendasari mendingin dan menjadi lebih kaku. Kerak dan Peridotit relatif kaku di bawah ini membentuk litosfer samudra.

Lambat pegunungan menyebar seperti Mid-Atlantic Ridge umumnya memiliki besar, lembah keretakan lebar, kadang-kadang sebesar 10-20 km medan lebar dan sangat kasar pada puncak punggungan yang dapat memiliki relief hingga seribu meter (3.128 kaki). Sebaliknya, cepat menyebar pegunungan seperti Rise Pasifik Timur sempit, sayatan tajam dikelilingi oleh umumnya topografi datar yang jauh dari lereng punggungan selama ratusan mil.

Ada dua proses, ridge-push dan slab-tarik, dianggap bertanggung jawab atas penyebaran dilihat di pegunungan tengah laut, dan ada beberapa ketidakpastian yang dominan. Ridge-mendorong terjadi ketika sebagian besar tumbuh dari punggung bukit mendorong sisa lempeng tektonik jauh dari punggungan, sering menuju zona subduksi. Pada zona subduksi, "lempeng-tarik" datang berlaku. Ini hanyalah berat dari subduksi lempeng tektonik yang (ditarik) di bawah plat atasnya menyeret sisa piring di belakang itu.

Proses lainnya yang diusulkan untuk berkontribusi pada pembentukan kerak samudera baru di pegunungan tengah laut adalah "conveyor mantel" (lihat gambar). Namun, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa bagian atas mantel (astenosfer) terlalu plastik (fleksibel) untuk menghasilkan gesekan cukup untuk menarik lempeng tektonik di sepanjang. Selain itu, tidak seperti pada gambar di atas, mantel upwelling yang menyebabkan magma untuk membentuk tonjolan di bawah laut tampaknya hanya melibatkan atasnya 400 km (250 mi), sebagai dideduksi dari tomografi seismik dan dari studi tentang diskontinuitas seismik di sekitar 400 kilometer. Kedalaman yang relatif dangkal dari yang naik mantel upwelling di bawah pegunungan yang lebih konsisten dengan "slab-tarik" proses. Di sisi lain, beberapa tektonik terbesar di dunia piring seperti Lempeng Amerika Utara yang bergerak, namun adalah tempat yang subduksi.

Tingkat di mana mid-ocean ridge menciptakan materi baru dikenal sebagai tingkat penyebaran, dan umumnya diukur dalam mm / tahun. The subdivisi umum tingkat penyebaran cepat, sedang dan lambat, yang nilainya umumnya> 100 mm / tahun, antara 100 dan 55 mm / tahun dan 55 sampai 20 mm / th, masing-masing untuk tingkat penuh. Tingkat penyebaran utara Samudra Atlantik adalah ~ 25 mm / tahun, sementara di wilayah Pasifik, itu 80-120 mm / tahun. Ridges yang tersebar pada tingkat <20 mm / tahun yang disebut sebagai pegunungan ultraslow menyebar (misalnya, bubungan Gakkel di Samudra Arktik dan Southwest Ridge India) dan mereka memberikan perspektif yang berbeda banyak pada pembentukan kerak dari saudara-saudara mereka lebih cepat menyebar.

Sistem pertengahan punggungan laut membentuk kerak samudera baru. Sebagai basalt mengkristal diekstrusi pada sumbu punggungan mendingin di bawah titik Curie oksida besi-titanium yang tepat, arah medan magnet sejajar dengan medan magnet bumi dicatat dalam oksida tersebut. Orientasi lapangan dalam rekaman kerak samudera mempertahankan rekor arah medan magnet bumi dengan waktu. Karena lapangan telah berbalik arah pada interval yang tidak teratur sepanjang sejarahnya, pola pembalikan di kerak laut dapat digunakan sebagai indikator usia. Demikian juga, pola pembalikan bersama-sama dengan pengukuran umur kerak digunakan untuk membantu menentukan sejarah medan magnet bumi.

Mid-laut pegunungan umumnya tenggelam jauh di dalam laut. Tidak sampai tahun 1950-an, ketika dasar laut yang disurvei secara rinci, yang sepenuhnya mereka menjadi dikenal.

The Vema, sebuah kapal dari Lamont-Doherty Earth Observatory of Columbia University, melintasi Samudra Atlantik, merekam data tentang dasar laut dari permukaan laut. Sebuah tim yang dipimpin oleh Marie Tharp dan Bruce Heezen menganalisis data dan menyimpulkan bahwa ada rantai pegunungan yang sangat besar di sepanjang tengah lantai Atlantik. Para ilmuwan memberi nama "Mid-Atlantic Ridge" ke pegunungan kapal selam.

Pada awalnya, punggungan itu dianggap sebagai fenomena spesifik ke Samudera Atlantik. Namun, karena survei dasar laut lanjutan di seluruh dunia, ditemukan bahwa setiap laut berisi bagian dari sistem mid-ocean ridge. Meskipun sistem punggungan berjalan di tengah Samudra Atlantik, punggungan terletak jauh dari pusat lautan lainnya.

[Sunting] Dampak
Alfred Wegener mengajukan teori pergeseran benua pada tahun 1912. Wegener menyatakan: Ridge Mid-Atlantic ... zona dimana lantai Atlantik, karena terus menyebar, terus merobek dan membuat ruang bagi sima segar, relatif fluida dan panas [naik] dari kedalaman [3]. Namun, ia tidak mengejar hal ini observasi dalam karya-karya terakhirnya dan teorinya ditolak oleh ahli geologi karena tidak ada mekanisme untuk menjelaskan bagaimana benua bisa membajak melalui kerak laut, dan teori menjadi terlupakan.

Menyusul penemuan sejauh seluruh dunia dari mid-ocean ridge pada 1950-an, ahli geologi menghadapi tugas baru: menjelaskan bagaimana seperti struktur geologi yang sangat besar dapat terbentuk. Pada tahun 1960, ahli geologi ditemukan dan mulai mengusulkan mekanisme untuk lantai laut menyebar. Lempeng tektonik adalah penjelasan yang cocok untuk lantai laut menyebarkan, dan penerimaan dari lempeng tektonik oleh mayoritas ahli geologi mengakibatkan pergeseran paradigma besar dalam pemikiran geologi.

Diperkirakan bahwa 20 letusan gunung berapi terjadi setiap tahun di sepanjang pegunungan tengah bumi-laut dan bahwa setiap 2,5 tahun kilometer persegi dasar laut baru dibentuk oleh proses ini. Dengan ketebalan kerak 1 sampai 2 kilometer, ini berjumlah sekitar 4 kilometer kubik kerak samudera baru terbentuk setiap tahun.